Senin, 15 Februari 2010

Keguguran Karena Gempa Jogja

Seorang ibu-ibu bernama Tulkiyem menggugat Rumah Sakit Gondal Gandul (RSG), gara-gara diduga adanya malpraktik yang terjadi pada tanggal 29 Mei 2006, sehingga Bu Tulkiyem mengalami keguguran janin.

Ketika di Pengadilan, pengacara pihak RSG menjawab gugatan Bu Tulkiyem bahwa keguguran janin itu terjadi karena gempa Jogja 26 Mei 2006. Itu dibuktikan dari pendapat ahli kandungan RSG.

"Apa alasannya kok keguguran janin disebabkan gempa Jogja?" tanya wartawan kepada pengacara RSG.

"Kalau mau jawaban lebih detil, silahkan bertanya kepada para ahli geologi yang disewa Lapindo!" jawab pengacara RSG.

Para wartawan bertanya kepada ahli geologi yang disewa Lapindo.
"Pak, apakah ada hubungan antara gugurnya janin Bu Tulkiyem di Sidoarjo pada tanggal 29 Mei 2006 dengan gempa Jogja 26 Mei 2006?"

"Wah, itu kata siapa?" tanya ahli geologi itu.

"Kata pengacara pihak RSG Pak. Dia menggunakan pendapat dokter kandungan RSG," jawab wartawan.

"Waduh, kaco deh! Kalian tanya dokter ahli kandungan itu, bagaimana dia bukan ahli di soal gempa bumi bisa menghubungkan gempa jogja dengan gugurnya kandungan seseorang!" pinta ahli geologi itu dengan geram.

Lalu para wartawan bertanya kepada dokter kandungan RSG.
"Bu Dokter, kami diminta ahli geologinya Lapindo untuk bertanya kepada Bu Dokter. Ibu kan bukan ahli gempa, tapi mengapa bisa punya analisis bahwa gugurnya kandungan Bu Tulkiyem disebabkan gempa Jogja?"

"Walah, kalian tanya juga tuh kepada para ahli geologi dan pemboran pihak Lapindo; kenapa mereka bukan ahli gempa kok bisa punya kesimpulan bahwa semburan lumpur Lapindo disebabkan gempa Jogja? Kalau mereka bisa diakui pengadilan, kenapa kami tidak? Kan sama-sama bukan ahli gempanya?"

Para wartawan itu pusing, akhirnya ngeloyor pergi..... "Pusing! Banyak orang sinting di negara ini!"

Wwkwkwkwkwkwkwkwkwk........ modar kowe !